بسم الله الرحمن الرحيم
UNTUKMU
SAUDARAKU, yang mungkin keliru menanggapi semua tingkah laku. Semoga
engkau semakin paham, apa maksud hati memberikan semua cinta dan
sayangku padamu. Hanya padamu.
^ Mengapa disetiap adzan berkumandang, aku selalu mengajakmu ke masjid berjamaah dalam sholat?
Karena aku tak ingin kawan, engkau tertinggal mendapatkan berkah semua
kebaikan jamaah. Tahukah engkau, Masjid menunggu kita untuk terus
diramaikan.
^ Mengapa aku mengajakmu untuk mendahulukan Agama kita dari pada Nasionalisme kita?
Karena ingatlah kawan, ketika kita nanti dimakamkan. yang ditanya oleh
malaikat hanyalah hal berdasarkan agama dan keyakinan. siapakah Tuhan
kita, siapakah Rasul kita, dan sudahkah kita sholat serta puasa. tak ada
satupun pertanyaan tentang negara kita. Dan yakinlah kawan, ketika kita
mendalami ISLAM ini. Maka didalam ajarannya, kita diwajibkan untuk
membela Negara kita. Jadi pilih mana, mendahulukan Negara melupakan
Agama? atau Mendalami Agama sekaligus langsung turut serta membela
Negara? Hidup ISLAM Indonesia!
^ Mengapa disetiap ada kajian keagamaan, aku menghubungimu untuk turut serta duduk melingkar bersamaku?
Bukan karena aku kelebihan bonus sms kawan, bukan pula aku ingin
mencari teman untuk datang ke pengajian. Karena tahukah engkau, bahwa di
sana kita temukan teras-teras syurga yang tersaji di dunia. Tahukah
engkau, bisa jadi kita akan berkumpul bersama orang sholeh di sana nanti
ketika di akhirat kelak. Dan tahukah engkau, bisa jadi kita semakin
mendapatkan tambahan ilmu agama untuk jalan kebaikan hidup kita di masa
depan.
^ Mengapa aku mengingatkanmu, bahwa makan dan minum itu dengan duduk dan menggunakan tangan kanan?
Bukankah kita diajari seperti itu dari kecil kawan, bahwa Ibu dan Ayah
kita meminta kita untuk semakin sopan. Dan inilah jua ajaran sunnah
Rasulullah untuk kita semua. Semoga engkau semakin yakin, bahwa sedikit
saja kita bergerak melakukan sunnah Nabi kita maka syafaatnya semakin
mungkin untuk kita dapatkan.
^ Mengapa aku memintamu untuk menutup auratmu?
Pelajarilah kawan, bahwa kita sudah mulai beranjak dewasa. Bahwa kita
mungkin sudah mulai ada yang suka. Maka, akupun ingin kau terus terjaga,
hingga saatnya tiba kau berikan semua pada seseorang yang memang engkau
pinta pada sang Kuasa. Jika ada dua buah permen jatuh ke areal pasir,
yang satu masih rapi dengan bungkusnya dan yang satu sudah terbuka maka
engkau pilih yang mana kawan? Semoga ini bisa mencerahkan.
^ Mengapa aku memintamu untuk berhenti merokok sekarang, bukankah ini bisa menyelamatkan negara dengan devisanya yang banyak?
Mari membuka mata kawan, bahwa aku lebih menyayangimu daripada
negaraku. Karena dengan adanya engkau dan aku, Negara ini masih bisa
berdiri utuh. Jika engkau dan sahabat lainnya terus merokok dan tergerus
mati satu-persatu, maka siapa yang akan membangun kejayaan negeri ini
kawan. Dan tidakkah kalian kasihan dengan uang yang kalian bakar tiap
malam? Mari bersama pikirkan solusi untuk petani tembakau dan pekerja
pabrik rokok kedepan.
^ Mengapa aku mendoakanmu untuk tidak pacaran?
Ketahuilah kawan, pacaran tidak ada dalam ajaran ISLAM. Dan tahukah
engkau bahwa ALLAH, Tuhan kita itu Maha Pencemburu. Jika saja engkau
lebih mengutamakan futsalmu dari pada pacarmu, maka terbayanglah betapa
sakit pedihnya kita saat putus. Dan tidakkah engkau bayangkan ketika
engkau mengutamakan pacarmu daripada mencintai ALLAH, maka entah bencana
apa yang timbul karena ALLAH cemburu pada pacarmu. Dia telah engkau
duakan, Naudzubillah jika engkau sampai taraf zina lebih mengenaskan.
^ Mengapa aku mengajakmu untuk berjalan bersama dijalanku?
Karena ketahuilah kawan, jika saja akhirat tidak ada maka mungkin kita
tidak akan pernah merugi. Engkau puas dengan jalanmu. Akupun puas dengan
jalanku. Tapi, jika saja ALLAH mentakdirkan akhirat itu ada dan nyata.
Maka sudah siapkah engkau ditimbang amalmu, dihisap nikmatmu, dan
diberikan yang setimpal dengan kelakuanmu? Sungguh kawan, akupun masih
takut hingga sekarang.
^ Mengapa aku selalu mengingatkan dan memberi nasihat padamu, bahkan sampai catatan ini?
Alasan Utamanya adalah karena engkau saudaraku kawan, aku terus
berharap nanti kita berkumpul bersama dalam indahnya ISLAM di syurga.
Karena aku pun sadar kawan, bahwa aku bukan makhluk yang sempurna dan
mungkin saja aku bisa salah di lain waktunya. Maka aku sangat berharap
kawan, ketika nanti engkau telah pulih dari cidera kemaksiatan engkaupun
mau untuk memberikan nasihat kepadaku kelak di masa depan.
Mungkin akan banyak alasan lain untuk perhatianku yang lain. atau akan
banyak alasan lain, untuk tingkah laku kelakuanku yang lain. Terimakasih
kawan, telah berkenan membaca setiap curahan hatiku kini dan nanti
sampai kita terus berteman. dan Maafkan aku kawan jika masih ada yang
dikecewakan. Semoga selalu bisa saling mencerahkan dan berbuat baik
untuk Indonesia kita, dan agama terbaik kita, Dienul ISLAM. insyaALLAH.