1.06.2013

Teman Pembela

Memiliki teman bahkan teman-teman yang mempunyai karakter watak unik yang saling melengkapi, jalan pikiran yang tak jauh-jauh dari jalan pikiran kita, ikhlas, serta sesuai dengan pilihan hati bagaikan memiliki setoples gula-gula warna-warni  yang siap memaniskan hidup kita.

Semakin bertambahnya umur semakin tidak gampang mempunyai teman yang benar-benar teman. Tidak semudah waktu SD yang terbilang kita semua masih dalam kondisi lugu dan ‘untouchable’  dari dunia luar. Apa yang kita lakukan sesuai dengan apa yang ada di hati kita. Aku cukup sering dapat melihat siapa-siapa orang di sekitarku yang mengikutsertakan hatinya dalam beraktivitas. Mungkin hal ini yang membuat diriku sekarang terbilang minim teman karena secara tegas aku dapat memilah mana teman yang ‘baik’ untuk diriku dan tidak. Entahlah ini hanya persepsi dan firasatku ataukah memang aku dapat melihat kepribadian seseorang secara menyeluruh hanya dengan melihat sorot matanya.

Hatiku dibuat iri oleh cerita dari saudaraku di Unair dimana tidak semua ceritanya berkabar baik. Cerita yang tertangkap oleh telingaku sering kali berkonten mengenai sahabat-sahabatnya di FKG. 6 pribadi 6 warna berhubungan dalam 1 frekuensi yang saling melengkapi, oh indahnya.

Entahlah insyaAllah suatu saat akan menemukan teman-teman satu profesi  yang siap membelaku dan aku siap membela mereka :D

“Aku... oh baiklah,” ujarnya menyerah. Ia berpikir tidak ada salahnya memberitahukan hal in ipada Faiz, orang yang selama ini mempercayainya dan membelanya. Lagi pula siapa tahu Faiz bisa membantunya untuk melakukan tugas terse but. (Harjani, Surat Takdir untuk Hafiz)

0 comments:

Posting Komentar

danke

 
Copyright 2009 HUMAN MINDED. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree