10.31.2014

Hello Day 4

Menunggu Hari Eksekusi

Dering telfonku membuatku tersenyum di pagi hari
Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
Entah mengapa aku merasakan hadirmu disini
Tawa candamu menghibur saatku sendiri

Aku disini dan kau disana . . .
Meski kau kini jauh disana kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
(Dekat di hati – Ran)

Im gonna love ya
Until you hate me
 And Im gonna show ya
Whats really crazy. .
Im gonna love ya love ya love ya love ya
. . like black widow babeee
(Black Widow (Radio Edit) – Iggy Azalea ft. Rita Ora)


Playlist acak di pagi hari, aku butuh ini untuk mengatasi rasa kantuk seperti selimut dingin yang menutupi sebongkah badan yang memerlukan sedikit gesekan rasa hangat untuk tetap membuat badan tersebut terjaga.
Lagu pertama tak dapat diselesaikan dengan sempurna  karena aku tahu hal itu akan semakin membuat kaki ini ingin segera keluar dari ruangan dengan banyak tempat tidur menuju bangunan hijau bertingkat enam lantai dengan dua lift disalah satu sudut ruang.

Melihat beberapa teman berkunjung
Melompat melewati beberapa tempat tidur kosong
Terjadi beberapa percakapan

Potongan-potogan mimpi yang tentunya pecah berkeping-keping saat tubuh mencapai ambang kesadaran sepenuhnya. Sepertnya gelombang delta tidak bersahabat malam itu sehingga mimpi yang terjadi seperti lukisan di atas kolam danau tenang dan dengan sedikit saja sentuhan halus akan timbul gelombang transversal dengan suatu jarak amplitudo yang akan memudarkan lukisan rapuh tersebut. Tak banyak yang dapat diingat dari mimpi malam hari ke tiga, namun firasat mengatakan bahwa keesokan hari akan terjadi satu langkah ke depan. Apapun itu semoga Allah memudahkan jalan hambaNya yang tidak berdaya ini.


Pikiran melambung melayang, tetap pada kehidupan kuliah yang tidak dapat diikuti, melambung kepada sekelompok kumpulan manik-manik berharga di dalam kotak pandora dengan tangga melingkar ke bawah yang tak nampak ujungnya, Supernova. Sesaat ingin bercerita keunikan setiap otak yang ada disetiap kepala anak-anak supernova yang telah dilapisi segudang pengalaman sehingga membuat setiap individu di supernova tidak dapat dibandingkan dengan yang lainnya. Andrian Triwibawanto.

0 comments:

Posting Komentar

danke

 
Copyright 2009 HUMAN MINDED. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree